Selasa, 28 Februari 2012

launching album I SLANK U

Meluncurkan album barunya, Slank bergandengan dengan KFC sebagai distributor. Bekerja sama dengan franchise makanan cepat saji ini akan mempermudah penyebaran album Slank ke seluruh daerah di Indonesia. Minimnya tempat berjualan bagi para musisi belakangan ini, membuat mereka lebih memilih cara ini, daripada memasarkannya ke toko-toko CD dan kaset.
“Kita udah lama bergabung dengan KFC. Kita tidak punya tempat untuk jualan. Dengan gabung bersama KFC, kita bisa jual karya kita dari ujung Papua ke ujung Aceh. Banyak Slanker cari CD Slank, akhirnya beli bajakan,” ungkap Bimbim.
Dijumpai saat peluncuran album baru mereka I SLANK U, para personil Slank mengungkapkan segala pertimbangan mereka memilih tempat makan ini sebagai partner mereka dalam promosi album. Dengan pertimbangan bahwa KFC ada di setiap kota, sedangkan toko-toko CD dan kaset sangat minim, Slanker di berbagai daerah di Indonesia tidak perlu susah-sudah lagi memesan atau bahkan membajak.
“Mau omongin soal KFC, ini sebuah fenomena. Dulu pernah ada sebuah brand, cafe internasional, mereka coba dengan artis besar, Paul McCartney, tapi gagal. Tapi KFC berhasil! Temen di luar negeri bilang, ‘lu jualan di warung ayam dan berhasil’. Buat musik factory, kita ga tau masyarakat tertarik lewat factory. Semoga KFC rame terus. Slank jadi punya tempat jualan,” papar Abdee.
Album baru Slank kini bisa didapat di 421 outlet KFC yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan harga Rp35000, Slanker bisa mendapat satu pack album yang berisi dua CD tersebut.

album SLANK terbaru ( Slank party non-stop disco DJ remix)

Mungkin kita telah lama melupakan salah satu sosok dari kru Slank, Dia adalah Amir yang dulu kru untuk Kaka Slank selama bertahun-tahun. Belakangan dia mengundurkan diri dari Potlot dan Rabu (22/6) kemarin di Pit Stop, sebuah klub yang ada di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, berkumpul kembali dengan Slank.
Kali ini posisi Amir bukan sebagai kru, melainkan sebagai co-producer album terbaru Slank yang berjudul Slank Party Nonstop Disco DJ Remix. Seperti namanya, album ini berisi lagu-lagu Slank yang di-remix. Ide ini datang dari Amir yang mengatakan sering pergi ke klub dan menikmati gemerlapnya dunia malam. Beberapa kali dia ke klub, para pengunjung di klub itu banyak yang meminta lagu Slank untuk dimainkan oleh homeband-nya. “Ternyata yang datang ke klub banyak juga yang suka Slank,” kata Amir. Akhirnya, timbullah ide untuk membuat versi remix lagu-lagu Slank. Maka, suatu hari dia membawa demo hasil remix itu kepada Bimbim yang menyambut ide itu dengan reaksi positif. Singkat kata, Amir mengumpulkan DJ yang sebagian besar datang dari Jakarta Utara untuk me-remix lagu itu.
Dan para DJ yang mendapat kehormatan untuk me-remix lagu-lagu Slank itu adalah: Discomafia alias DJ Lotus Nadeak (“Virus”, “Seperti Para Koruptor”, “Orkes Sakit Hati”), DJ Auguts (“Jurustandur”, “Slankdance”), DJ Telly Alvaro (“Ku Tak Bisa”), DJ Rudhy’z DJ’R (“Pulau Biru”), DJ D’Jackerss (“Balikkin”), DJ Imam Hood (“H.A.M. Burger”, “Kalo Aku Jadi Presiden”), DJ Abow Djail (“Bang Bang Tut”), DJ A Soen (“Terlalu Manis”, “Bang Bang Tut”), Dj Angga (“Kamu Harus Pulang”). Menurut Kaka, ada proses brainstorming dengan mereka sebelum akhirnya album itu jadi. “Idenya sudah ada dari dua tahun lalu, cuma baru kesampaian bulan Februari tahun ini. Efektifnya sih nge-remix lagu ini, satu bulan masing-masing DJ,” kata DJ Lotus yang mengatakan dalam me-remix lagu Slank mencoba tetap bisa dinikmati meski dalam tempo yang berbeda.
“Pada dasarnya kami love to party, dan kami tertarik dengan how DJ making music. Kenyataannya, dance music perkembangannya cukup pesat, terbukti dengan banyak rave party yang ramainya sudah seperti rock show. Dan kami ingin menunjukkan bahwa musik Slank bisa jadi apa aja, jadi orkes, jadi reggae, dance style,” kata Kaka soal kenapa mereka menerima ide itu. “Kami beri kebebasan kepada para DJ untuk mengaransemen lagu-lagu yang ada. Kalau soal apakah album ini akan diterima Slankers atau nggak, Slankers itu kolektor yang pasti akan membeli.”
Meski para DJ yang me-remix lagu-lagu itu sebagian besar datang dari wilayah Utara Jakarta, Amir mengatakan bahwa hasil remix mereka bisa diterima di klub di Selatan. Dan untuk mempromosikan album ini, Slank sudah manggung di klub di daerah kota setidaknya lima kali. “Gue mau masuk ke klub di selatan, pakai sandal doang ditolak,” kata Kaka seraya terkekeh merespon pertanyaan soal kenapa yang terlibat di album ini sebagian besar DJ dari Utara.
Album Slank Party Nonstop Disco DJ Remix tak hanya dikeluarkan dalam versi kaset dan CD, tapi juga versi DVD yang setiap kemasannya berisi bonus hio alias aromatherapy. Di kemasan CD tertulis: Tutup jendela, matikan lampu, putar volume paling keras, nyalakan hio, rasakan apa yang terjadi. “Inginnya sih, nggak cuma ada pengalaman audio dan visual, tapi juga ke penciuman,” kata Bimbim.